Bagianbagian Kerja di pabrik sepatu: Bagian-bagian Kerja di pabrik sepatuPada artikel ini saya akan menulis tentang bagian bagian kerja di pabrik Jump to Sections of this page Jakarta, CNBC Indonesia - Pemutusan hubungan kerja PHK di sektor manufaktur tekstil terus berlanjut. Paling baru terjadi pada pekerja di pabrik sepatu yang memproduksi untuk brand Puma, yakni PT Horn Ming di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Pemerintah Kabupaten Tangerang pun mengaku bahwa proses PHK sudah berlangsung terhadap 600 pegawainya. "PT Horn Ming punya pegawai pekerja dan kemudian sekarang efisiensi ada 600 karyawan yang memiliki masa kerja maksimal kerja 2 tahun, efisiensi dilakukan karena pertama dampak ekonomi global yang mengakibatkan penurunan permintaan pesanan dari Puma. Terakhir di bulan April dan Mei sudah menurun 50% presentasenya. oleh karena itu ada efisiensi," kata Kabid Hubungan Industrial Disnaker Kabupaten Tangerang Desyanti kepada CNBC Indonesia, Jumat 9/6/2023. Namun terhadap PHK ini sudah ada perjanjian berjasama PB antara serikat pekerja dan perusahaan, dimana mengatur semua hak yang akan diterima karyawan terdampak sesuai peraturan UU yang berlaku, yakni UU Cipta kerja yang disahkan menjadi Perpu 2/2022 , lalu secara lebih rinci diatur PP 35/2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan. "Semua insya Allah terima dan gak ada masalah, karena ada PB juga antara pekerja terdampak dan perusahaan yang mengatur jumlah yang akan mereka terima sudah tertuang di sana," kata Desyanti. Foto Banyak Pabrik di Jakarta yang Pindah, Ribuan Pegawai Terkena PHK. CNBC Indonesia/Ferry SandiBanyak Pabrik di Jakarta yang Pindah, Ribuan Pegawai Terkena PHK. CNBC Indonesia/Ferry Sandi Ada kekhawatiran bahwa PHK akan terus berlanjut karena trennya masih belum berhenti hingga kini. Namun, Ia sudah meminta manajemen untuk meminimalisir potensi PHK. "Dan setelah saya tanya gali lebih dalam apa next mereka akan lakukan PHK lagi? kepastian yang saya terima tidak akan, karena pada dasarnya sesuai UU perusahaan wajib upayakan tidak terjadi PHK namun apabila PHK tidak terhindarkan maka hak karyawan harus diberi sesuai ketentuan," ujar Desyanti. Usut punya usut, berdasarkan pengakuan kepada Pemda, PT Horn Ming mengakui kelebihan pegawai karena awalnya punya bertanggungjawab terhadap dua pekerjaan sekaligus, yakni membuat sol sepatu dan membuat sepatunya. Namun kini perusahaan tinggal berfokus pada satu pekerjaan. "Karena membuat sol sepatu agak terlalu rumit sementara mereka harus konsen jadi kini mereka bikin sepatunya aja," kata Desi. Namun, bukan berarti pekerja yang dilepas keseluruhannya dari segmen pekerjaan sol sepatu. "Bukan dari pekerjaan di bagian sol. Cuma dulu perusahaan punya dua pekerjaan yang secara keseluruhan dilakukan pekerja," ungkapnya. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Duh Gusti, Muncul Malapetaka, Korban PHK di Bogor Jadi PSK fys/wur
Informasilowongan kerja bagian marketing terbaru di kota Jakarta Selatan bulan Agustus 2022 dari Karir.com. Dapatkan pekerjaan di bagian marketing di perusahaan-perusahaan ternama. Kami portal lowongan kerja pertama di Indonesia. Industri Populer. Lowongan Kerja di Keuangan & Bank; Lowongan Kerja di Ritel; Lowongan Kerja di Manufaktur;
Sepatu atau alas kaki merupakan produk olahan industri manufaktur kebanggaan Indonesia. Proses Pembuatan Sepatu Indonesia yang bagus membuat Produk sepatu sering diekspor ke berbagai negara. Sepatu buatan pabrik biasanya diproduksi secara massal dan dijual lebih luas. Tapi tahukah Kamu bagaimana sepatu dibuat di pabrik, sama seperti sepatu? Setidaknya ada delapan tahapan dalam pembuatan sepatu dari awal hingga akhir. Merek internasional seperti Nike dan Adidas serta alas kaki lokal dengan karakteristik unik seperti Fortuna Shoes, Prab dan Sagara Bootmaker populer secara internasional. Saat membuat produk alas kaki, beberapa produsen menggunakan istilah yang hampir sama untuk merujuk pada elemen alas kaki. Secara umum konstruksi sepatu dibagi menjadi dua bagian utama yaitu upper atas dan lower bawah. Bagian atas adalah area yang dimulai dari tepi depan sepatu, memanjang ke samping kiri dan kanan, serta memanjang dari lidah hingga ke belakang. Biasanya bagian ini terbuat dari kain atau kulit sintetis yang dirakit dengan proses Proses Pembuatan Sepatu dengan menjahit. Bawahan biasanya disebut sol oleh orang-orang. Bagian ini dibagi lagi menjadi sol, midsoles dan outsoles. Tahapan Pembuatan Proses Pembuatan SepatuUpper component cuttingStitching/ sewingOutsole productionInsole productionStock fittingAssemblyLastePemrosesan atas dan bawahProses penjajaran bagian atas dan bawahPendinginan Finishing Upper component cutting Proses cutting adalah proses pemotongan bahan sepatu sebelum dibuat menjadi upper atau upper. Bahan baku yang akan dipotong biasanya kain atau kulit. Potongan kemudian mengikuti pola yang dirancang yang diinginkan. Alat yang digunakan dalam proses pemotongan ini adalah mesin potong dan cetakan yang dibentuk dan berukuran sesuai dengan pola yang akan diproses. Stitching/ sewing Selanjutnya, setelah bahan upper sepatu/bahan upper sepatu dipotong sesuai ukuran sepatu yang ditentukan, dilakukan Proses Pembuatan Sepatu bagian penjahitan untuk mendapatkan bahan upper dari keseluruhan sepatu. Tentu saja, proses menjahit ini membutuhkan waktu. Stensil pra-potong harus dijahit satu per satu untuk membentuk bagian atas sepatu yang diinginkan dan kemudian dirakit selama proses perakitan. Outsole production Kemudian ada proses pembuatan outsole atau sol yang bersentuhan langsung dengan tanah. Sol luar membutuhkan cengkeraman, daya tahan, dan tahan air. Plastik, karet/karet dan spon biasanya digunakan sebagai bahan outsole. Insole production Setelah membuat outsole, pabrik sepatu membuat insole, yaitu bagian dalam sepatu di atas outsole dan midsole. Bahan insole harus dipilih agar nyaman karena bersentuhan langsung dengan kaki. Stock fitting Bagian-bagian sol outsole, midsole dan innersole disatukan untuk membentuk sol yang sudah jadi. Biasanya, Proses Pembuatan Sepatu ini dilakukan dengan merekatkan/mengikat midsole berbasis phylon dan outsole berbasis karet sol karet. Assembly Perakitan adalah langkah selanjutnya dalam proses pembuatan sepatu. Bagian atas yang dibuat di jahitan pada proses sebelumnya dan bagian bawah yang dibuat di departemen stock fit dirakit menjadi sepasang sepatu dalam proses ini. Namun, pada tahap ini ada banyak proses dan hal yang perlu dipertimbangkan. Apa saja itu? Laste digunakan untuk membentuk sepatu mengikuti kontur kaki selama proses perakitan atas dan bawah. Pemrosesan atas dan bawah Tujuan dari perawatan ini untuk membersihkan permukaan kontak dan membuka pori-pori di bagian bawah dengan penyinaran ultraviolet UV, bonding dan pemanasan pada Proses Pembuatan Sepatu. Proses penjajaran bagian atas dan bawah Sepatu Phylon dibuat dengan mesin penarik yang menghubungkan bagian atas dengan phylon. Toelast sendiri merupakan metode perekatan dengan cara menekan bagian pinggir toe. Ada juga Strobell, yang menyatukan bagian atas dan midsole, sehingga tidak menggunakan mesin ujung kaki. Pendinginan Proses Pembuatan Sepatu bagian pendinginan diperlukan untuk menghentikan deformasi bahan yang digunakan dalam sepatu. Ada dua cara untuk melakukannya pendinginan lambat dengan konveyor dan pendinginan cepat dengan ditaruh Lorong dengan suhu dingin. Finishing Setelah proses pendinginan, sepatu yang diproduksi menjalani pemeriksaan kualitas, dikemas dan dikirim, dan disimpan di gudang sebelum dibeli di toko terdekat Kamu. Baca juga Kenali Perbedaan Sepatu Sneakers dan Sepatu Sport Demikianlah proses pembuatan sepatu yang perlu kamu ketahui. Meskipun prosesnya terkesan tidak rumit, nyatanya jika tidak ditangani oleh tenaga ahli maka proses tersebut tidak dapat berjalan dengan benar. Ygberbeda, ada yang bekerja di bagian menjahit sepatu. Upper upper sepatu adalah bagian sepatu yang terdapat di bagian sisi atas . Ada perusahaan yang sedang membuka kesempatan lowongan kerja karyawan ,pabrik sepatu, assistant manager, staf administrasi, customer service representative .
Jakarta - PT Horn Ming Indonesia selaku produsen sepatu merek ternama Puma yang berada di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, akan memberhentikan atau melakukan Pemutusan Hubungan Kerja PHK terhadap 600 orang pekerja di perusahaan pemutusan kerja itu telah disampaikan secara resmi oleh pihak perusahaan lewat surat pemberitahuan bernomor 023/HR/V/2023 tanggal 8 Mei 2023 kepada pemerintah daerah pemda melalui Dinas Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Tangerang, Banten."Ya betul, minggu lalu kita sudah dapat informasi akan adanya PHK kepada 600 orang karyawan PT Horn Ming Indonesia," ucap Kepala Disnaker Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono dikutip dari Antara, Selasa 6/6/2023. Ia menyebutkan produsen sepatu merek ternama di dunia tersebut tengah mengambil langkah efisiensi dengan memutus kerja kepada 600 orang dari jumlah total karyawan yang ada. "Dari total karyawan rencananya ada 600 orang yang bakal di PHK," langkah yang diambil oleh perusahaan dengan melakukan gelombang pemutusan kerja tersebut akibat adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi global, sehingga perusahaan itu mengalami penurunan produksi yang mempengaruhi pengurangan tenaga kerja."Alasannya order sepi karena efek pasar Eropa lesu setelah perang Ukraina dan Rusia," mengatakan Disnaker Kabupaten Tangerang akan melakukan verifikasi atas pengajuan surat pengurangan jumlah tenaga Kerja PT Horn Ming Indonesia itu guna memastikan para pekerja yang terdampak PHK mendapat pemenuhan hak mereka sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan atau PP Nomor 35 Tahun 2021."Rencana besok kita bakal mendatangi perusahaan itu untuk memverifikasi atas pengajuan PHK. Ini ditujukan agar semua hak-hak pekerja itu sesuai aturan yang ada," gelombang PHK pada industri padat karya bukan hanya kali pertama terjadi di Kabupaten Tangerang. Dalam satu tahun ini sudah banyak pekerja terkena dampak yang satunya seperti terjadi di PT Tuntex Garment, produsen pakaian olah raga merk Puma yang tutup pada April 2023 akibat pemberhentian produksi yang berdampak pada karyawan terkena PHK."Kalau soal pemutusan kerja ini kami tidak bisa hindari. Karena itu tergantung dari kemampuan perusahaan masing-masing. Hanya kami berharap mudah-mudahan tidak ada lagi gelombang PHK ini," ucap juga Video 'Pabrik Pakaian Puma di RI Bangkrut, PHK Ribuan Pegawai Jelang Lebaran'[GambasVideo 20detik] fdl/fdl
BagianBagian Pekerjaan Di Pabrik Sepatu : Struktur Organisasi Proyek Jalan Dan Tugasnya. Komitmen dan kerja keras kami untuk menjadi yang terbaik di bidang industri sepatu, . Yg berbeda, ada yang bekerja di bagian menjahit. Ketujuh operasi dasar ini akan mengalami proses . Upper upper sepatu adalah bagian sepatu yang terdapat di bagian sisi atas, .
Pada artikel ini saya akan menulis tentang bagian bagian kerja di pabrik sepatu. Pabrik sepatu Seperti halnya pabrik garmen lainya pabrik sepatu juga merupakan perusahaan padat proses pembuatan sepatu per di selesaikan oleh banyak hal ini Pabrik sepatu memerlukan biaya yang cukup banyak dalam proses manufaktur sepatu,sehingga di perlukan keahlian dalam melakukan efesiensi produksi supaya bisa melakukan biaya penghematan proses manufaktur yang di hasilkan dengan efesiensi yang tinggi mampu memenangkan persaingan harga di pasaran. Baca artikel lainnya*Biaya pembuatan garmen*Bagian-bagian kerja di pabrik garmen*Sistem produksi di pabrik garmen*Membuat laporan produksi di pabrik garmen*Rumus menghitung total jam kerja untuk pesanan garmen di pabrik*Tips dan cara wawancara kerjaDi bawah ini adalah bagian bagian di pabrik sepatu Bagian HRD HRD singkatan dari Human Resource Department adalah adalah salah satu posisi yang membantu jalannya perusahaan yang berfungsi untuk mengelola sumber daya manusiaSDM, perekrutan,orientasi, pengembangan SDM, manajemen kinerja, penentuan gaji atau kompensasi, serta menumbuhkan hubungan kerja. Bagian Merchandising Bagian Merchandising di pabrik sepatu berfungsi untuk mengelola semua order yang masuk dari mulai bahan baku sampai selesai dan siap dikirim ke di pabrik sepatu bertugas untuk melakukan Komunikasi internal & eksternal, mengelola sample produksi,lapdip, aksesori dan trim, menyiapkan lembar pesanan internal,Menyiapkan pesanan pembelian,Memberi saran dan membantu produksi,Memberi nasihat kepada departemen kualitas tentang tingkat kualitas, Mediasi departemen produksi dan kualitas,Memberikan instruksi pengiriman dan pengiriman,Membantu bagian dokumentasi,Mengambil tanggung jawab untuk inspeksi. Bagian Purchasing Bagian Purchasing bertugas untuk Menyusun semua daftar atau perencanaan barang/jasa apa yang ingin dibeli yang di perlukan di semua bagian di pabrik sepatu. Bagian Purchasing juga melakukan klasifikasi atau pengkategorian pada pembelian, apakah pembelian jangka panjang, bulanan, atau just in time kemudian meminta approval pembelian kepada pihak manajemen. Bagian PPIC PPIC merupakan singkatan dari Production Planning and Inventory Control, yang bertugas untuk mempersiapkan proses manufaktur dan mengelola semua stok persediaan bahan baku hingga akhirnya diproduksi menjadi barang PPIC juga merupakan bagian yang membuat dan merencanakan jadwal produksi sepatu supaya target harian dan pengiriman tercapai sesuai instruksi dari merchandising. Bagian Desain sepatu Bagian desain bertugas untuk mempersiapkan model sepatu yang akan diproduksi. Setelah beberapa desain sepatu ditentukan, lalu dibuatlah sample sepatu ntuk di kirim ke Pembeli/buyer untuk mendapatkan persetujuan dan kemudian dilakukan perencanaan kebutuhan bahan baku dan peralatan untuk proses produksi serta perencanaan seluruh biaya kebutuhan produksi. Bagian Pola Bagian pola bettugas untuk membuat pola sesuai dengan model sepatu yang akan di produksi massal dan disertai dengan keterangan atau detail gambar. Bagian Gudang matrial Bagian gudang adalah menyimpan semua matrial yang di perlukan untuk proses produksi sepatu sesuai dengan file teknis, disortir dan disiapkan. Jenis sintetis atau kain yang akan digunakan, logam, tali, sol, ini juga mengelola semua keluar masuk matrial. Bagian insole Bagian Insole bertugas untuk membuat merupakan bagian dalam sepatu, tepatnya berada di bawah kaki. Bahan insole sangat menentukan kenyamanan dalam pemakaian sepatu. Bagian outsole Bagian Outsole bertugas untuk membuat sole merupakan Bagian terbawah dari sepatu yang contact langsung dengan tanah. Bagian ini menggunakan 2 tehnik yaitu tehnik molding dan tehnik injection. Bagian cutting Bagian cutting berfungsi untuk melakukan pemotongan bahan baku sebelum dibentuk menjadi upper sepatu sesuai pola-pola yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan mesin potong cutting machine dan alat potong yang disebut dengan cutting dies yaitu pola yang berbentuk pisau dibundel dan diberi label, potongan-potongan ini dikirim ke bagian sewing untuk eksekusi proses menjahit sepatu massal. Bagian Sewing Bagian Sewing bertugas untuk menjahit potongan yang dibentuk menjadi upper sepatu. Proses sewing di pabrik sepatu membutuhkan waktu yang panjang karena tingkat kesulitan yang tinggi sehingga juga membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Potongan pola dijahit satu demi satu sampai membentuk upper sepatu yang selanjutnya disatukan di dalam proses perakitan. Bagian Stockfit Bagian stockfit berfungsi untuk menggabungkan bagian-bagian dari bottom sepatu atau bagian bawah sepatu, yaitu antara bagian insole dan bagian outsole sampai terbentuk menjadi bottom contoh insole yang berbahan dasar ylon akan digabungkan dengan outsole yang berbahan dasar karet rubbersole dengan cara mengelem. Bagian Assembling Bagian Assembling inilah yang merakit sepatu yaitu menggabungkan antara upper dan bottom sampai menjadi bentuk sepatu sesuai desain yang telah dibuat sehingga menjadi sepasang sepatu. Quality Control Bagian Quality Control bertugas untuk meneliti produk sepatu yang selasai di proses produksi sesuai standar kualitas yang diuji kualitasnya menggunakan prosedur yang telah dikembangkan. Bagian Finishing Bagian finishing bertugas untuk memasang tali sepatu dan aksesoris lainnya yang di perlukan sesuai permintaan buyer atau juga sesuai desain sepatu yang telah di tentukan. Bagian Packing Bagian Packing bertugas untuk melakukan packing atau pengemasan sepatu kedalam dus atau box. Proses ini juga memerlukan ketelitian untuk menghindari kesalahan packing. Packing dilakukan berdasarkan warna sepatu, ukuran, model dan juga harus memperhatikan bagian kanan dan kiri sepatu. PesanBegitulah bagian bagian di pabrik sepatu,semoga artikel ini bagian diatas masih ada bagian lain sebagai pendukung proses operasi di pabrik sepatu.
LAMPIRANPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 28/PRT/M/2016 TENTANG ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM. by Hijrah Ananta. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Lamp-PermenPUPR28-2016 analisis harga satuan.pdf. by Studio Lebay.
Bagian sewing di pabrik sepatu memiliki peran yang sangat penting, dalam proses produksi sepatu. Kegiatan sewing memiliki andil yang besar dari segi seni keindahan, dan fungsionalitas dari sepatu. Penambahan nilai maksimum, dalam proses pembuatan sepatu dilakukan sepenuhnya di bagian sewing. Baik dalam penambahan nilai berdasarkan fungsional maupun penambahan nilai seni dekoratif,di butuhkan tingkat ketelitian yang tinggi karena, dibagian ini karyawan harus bekerja secara detail ,bahkan langkah jahitan per cm pun...harus di hitung sesuai jumlah yang di tentukan dalam tecpeck. Oleh karena itu, sangat di perlukan tenaga kerja yang telaten dan teliti dalam proses menjahit di bagian sewing di pabrik sepatu. Selain itu bagian sewing juga merupakan inti dari semua rangkaian proses produksi di pabrik sepatu, banyak tenaga kerja dan mesin yang terlibat dalam bagian sewing di pabrik sepatu. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai tujuan dan fungsi utama bagian sewing di pabrik dan tujuan kegiatan bagian sewing di pabrik sepatu•Fungsi utama bagian sewing di pabrik sepatu adalah Untuk menyelesaikan proses menjahit komponen bagian atas atau disebut sebagai upper sepatu . Komponen ini yang sudah dipotong oleh bagian cutting di pabrik sepatu sesuai rencana dan desain yang telah di tentukan berdasarkan ukuran dan sampel yang telah disetujui dan menyelesaikannya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.•Untuk memaksimalkan pemanfaatan tenaga kerja dan mesin produksi•Untuk melakukan kegiatan proses menjahit upper dengan kualitas yang terbaik dengan cara yang paling bagian sewing di pabrik sepatu•membuat analisis file Panduan Produksi, rencana produksi yang diterima dari bagian perencanaan yang di sebut sebagai PPIC planning production dan inventory control dengan sampel yang disetujui. Jika ada penyimpangan harus dikomunikasikan kepada orang yang bersangkutan dan memperbaikinya.•Untuk memastikan peralatan, mesin, dan tenaga kerja yang diperlukan tersedia jauh sebelum waktu mulai produksi untuk menghindari gangguan apa pun selama produksi.•Menerima KomponenKomponen upper diperiksa, dihitung pasangan demi pasangan sesuai gaya, sampel yang disetujui, warna, bermacam-macam ukuran dan diterima dari departemen pemotongancutting•Menerima matrial pendukungMaterial pendukung merupakan item tambahan yang diperlukan dalam proses menjahit bagian sewing di pabrik sepatu seperti jarum, benang, gesper, lubang, trim, bahan kimia yang diperlukan dll diberikan ke gudang dan diterima sesuai sampel yang telah disetujui. •Proses menjahitPersiapan sebelum menjahit bagian sewing di pabrik sepatuSebelum memulai pekerjaan, persiapan dilakukan dengan memeriksa sampel sepatu yang telah disetujui terkait hal dibawah ini•Komponen, aksesori , pemandu, gadget, mesin, dan tenaga kerja yang diperlukan. •Warna & nomor benang harus dicocokkan dengan gaya yang disetujui. •Jarum harus diatur sesuai nomor utas, panjang jahitan disesuaikan persis dengan sampel. •untuk menandai dengan tinta & pembersih di lakukan sebelum tata letak mesin layout bagian sewing di pabrik sepatu. Karena setiap design memiliki keunikannya masing-masing sehingg dalam proses menjahit diperlukan pengaturan yang berbeda dalam line sewing untuk operasi berurutan untuk menghindari pengulangan mulai dengan menjahit Satu pasang sepatu dengan mengikuti sampel yang telah disetujui untuk memeriksa setiap detail teknis pada keseluruhan bagian sepatu. Kemudian di lakukan Konsultasi dengan bagian pengembangan produk di pabrik sepatu, untuk persetujuan dan koreksikomentar yang diperlukan jika mendapatkan persetujuan, statistik volume produksi, komponen kadang-kadang diperkuat, dilaminasi dan dijahit secara bertahap seperti kerah bergabung ke perempat, lidah ke vamp, vamp ke perempat, lubang tali ke bagian atas dan sebagainya tergantung pada gaya dengan menggunakan berbagai macam mesin jahit khusus sampai bagian upper sepatu benar-benar dijahit. Operasi yang berurutan dilakukan bagian sewing di pabrik sepatu Sanga khas yang ditunjukkan di bawah iniPekerja di bagian sewing di pabrik sepatuOperator,QC,Helper,Operator sewing di pabrik sepatuSetiap operator bersama dengan helper bertanggung jawab untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi secara efisien. Mereka harus mengikuti sampel yang disetujui. Benang yang tepat, jarum, jumlah jahitan per cm, jarak dari tepi atau jahitan lainnya harus konsisten. Sisa Benang jahitan harus dipangkas, komponen sepatu di jahit rapi dan halus bebas kerutan pada saat pemasangan pemasangan. Pengawas line memeriksa kualitas produksi dan memberikan solusi teknis untuk hasil produksi yang buruk pada bagian sewing di pabrik Control di pabrik sepatuPada akhir proses sewing, pengawas QCQuality Control memeriksa jahitan upper setiap pasang sepatu . Sehingga standar keunggulan hasil produksi bagian sewing di pabrik sepatu tetap terjaga. Setelah selesai menjahit, bagian upper yang dijahit disimpan di bagian Tergantung pada gaya masing-masing sepatu, beberapa bagian upper yang sudah lolos cek QC langsung dikirim ke proses kerja berikutnya di antaranya ke Jahit Tangan untuk Jahitan Moccasin.
. 260 40 233 339 396 433 197 179

bagian bagian kerja di pabrik sepatu